Selasa, 27 Oktober 2009

AMADEUS MOZART

Amadeus
Antonio salieri adalah rakyat biasa pada suatu hari dia mendengar permainan musik wolfgang amadeus mozart di kerajaan saat dia sedang bermain. wolfgang amadeus mozart adalah putra dari seorang komposer terkenal, ia sudah diajari musik sejak kecil ia pun memiliki bakat yang sangat besar. Pada umur 7 tahun ia telah membuat sebuah concerto dan ketika umur 12 tahun ia sudah dapat menciptakan full-opera. Salieri terpesona dengan musik yang dimainkan oleh mozart. ia meminta ayahnya agar ia di izinkan bermain musik. Ayah salieri tidak mengizinkannya bermain musik karena ia menggangap orang yang bermain musik itu konyol. Pada suatu hari ayah salieri meninggal karena tersedak makanan. Itu merupakan kesempatan emas bagi salieri, ia memutuskan untuk belajar musik di vienna. Salieri belajar keras di vienna dan setelah usahanya yang kuat ia akhirnya menjadi komposer kerajaan vienna. Suatu hari mozart datang ke vienna sebagai wakil kerajaan salzburg untuk memainkan musik sebagai simbol pertemanan. Disanalah salieri melihat mozart untuk pertama kalinya ia merasa kecewa dengan mozart. Salieri menganggap mozart sebagai anak urakan yang tidak tau aturan. Mulai saat itulah rasa benci dan iri timbul di hati salieri. Mozart dihukum oleh raja salzburg karena datang terlambat pada saat konser pertemanan. Mozart pun marah dan memutuskan untuk tinggal di vienna. Salieri pun mulai menghancurkan karir mozart dan menjelek-jelekan mozart didepan raja vienna.
Akhirnya saat salieri sudah merasa tertekan karena mozart tak terkalahkan dalam bidang musik,ia mulai merencanakan pembunuhan mozart. Salieri membuat mozart kelelahan dan stress dan memanfaatkan ketergantungan mozart pada alkohol sehingga mozart sakit-sakitan. Salieri menyamar sebagai ayah mozart yang telah meninggal dan meminta mozart membuat sebuah opera tentang kematian. Hingga akhirnya mozart meninggal saat sedang mengerjakan opera kematian tersebut. Salieri pun berhasil, mozart kalah. Tapi salieri menjadi stress dan mencoba membunuh dirinya hingga akhirnya ia masuk rumah sakit jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar